Pertama berjumpa denganmu
Ada sesuatu yang membuatku
Tak berpaling menatapmu
Saat itu hati yang mengendalikanku
Aku tak mengerti
Saat itu akal terkalahkan
Aku tak mampu menahan rasa
Aku hanya ingin terus menatapmu
Tapi, aku tak mau kau menatapku
Sesuatu telah membungkam rona wajahku
Ku tak mampu sembunyikan malu...
Rabu, 15 Juni 2011
Minggu, 27 Februari 2011
Kesalahan Termanis
Ketika aku tersenyum tersudut asmara
Mendungpun cerah seketika
Hentakan petir dan gemuruh seolah tiada
Hanya bunga-bunga berguguran indahnya
Ketika aku silau dengan kemilaunya
Terlarut dalam pekatnya
Ketika itu pula ku tersenyum
Di atas lukanya
Maaf, indah ini sulit ku lepas
Dia terlalu banyak meluapkan asa
Aku hanya tak ingin menangis lagi
Aku yang benci terlukai...
Tenanglah...
Aku disini bukanlah duri
Anggap aku tiada
Ku tak akan pernah mengusikmu dan dirinya
Biarlah aku dengan rasaku
Sendiri dalam perih
Mendungpun cerah seketika
Hentakan petir dan gemuruh seolah tiada
Hanya bunga-bunga berguguran indahnya
Ketika aku silau dengan kemilaunya
Terlarut dalam pekatnya
Ketika itu pula ku tersenyum
Di atas lukanya
Maaf, indah ini sulit ku lepas
Dia terlalu banyak meluapkan asa
Aku hanya tak ingin menangis lagi
Aku yang benci terlukai...
Tenanglah...
Aku disini bukanlah duri
Anggap aku tiada
Ku tak akan pernah mengusikmu dan dirinya
Biarlah aku dengan rasaku
Sendiri dalam perih
Sabtu, 05 Februari 2011
Gejolak Dalam Pagi
Seindah pergantian malam
Kabut itu mulai hilang
Berganti kemilau embun pagi
Menanti sang penguasa sinar..
Begitu terang cahayanya
Menyilaukanku
Hingga hatiku mencari arah
Langit...
Ini terlalu pagi
Jangan biarkan fajar berganti
Aku takut menyambut hari esok
Aku takut mentari membakar lukaku
Aku masih rindu pada bayanganku
Aku belum secerah bintang...
Kabut itu mulai hilang
Berganti kemilau embun pagi
Menanti sang penguasa sinar..
Begitu terang cahayanya
Menyilaukanku
Hingga hatiku mencari arah
Langit...
Ini terlalu pagi
Jangan biarkan fajar berganti
Aku takut menyambut hari esok
Aku takut mentari membakar lukaku
Aku masih rindu pada bayanganku
Aku belum secerah bintang...
Manis dan Pahit Realita
Kau beri aku harapan
Di saat langit masih padam
Dan gulita masih dengan hitamnya
Kau sembuhkan lukaku
Di saat asa masih di atas awan
Di saat hati masih terpaut jingga
Kau bangunkan aku
Kau penuhi langkahku...
Dan semua realita
Ketika aku merasakanya
Begitu manis...
Tapi...
Semuanya realita
Ketika ku merasakannya
Begitu pahit
Ketika ku tau kau sudah memilikinya...
Kekasihmu
Di saat langit masih padam
Dan gulita masih dengan hitamnya
Kau sembuhkan lukaku
Di saat asa masih di atas awan
Di saat hati masih terpaut jingga
Kau bangunkan aku
Kau penuhi langkahku...
Dan semua realita
Ketika aku merasakanya
Begitu manis...
Tapi...
Semuanya realita
Ketika ku merasakannya
Begitu pahit
Ketika ku tau kau sudah memilikinya...
Kekasihmu
Langganan:
Postingan (Atom)